Sabtu, 21 Mei 2011

RABIES

RABIES

Kuliah XVI

Sinonim :
Tollwut
Lyssa
Rage Hydrophobia
Penyakit Anjing Gila
Penyakit Rabies

Penyakit menular yang akut dari susunan syaraf pusat (encephalomyelitis) yang disebabkan oleh virus RNA yang termasuk kelompok rhabdovirus yang dapat menyerang hewan berdarah panas dan manusia
Kejadian pertama kali dilaporkan oleh seorang ahli J.W. Esser (1889) pada seekor kerbau – sejak saat tsb, rabies dilaporkan dari beberapa daerah dan dari spesies lain

Kejadian rabies pada manusia dilaporkan pertama kali oleh E.V. de Haan pada tahun 1894
Pada hewan yang menderita penyakit ini biasanya ditemukan virus dengan konsentrasi yg tinggi pada air ludah  penularan umumnya melalui gigitan

Sekali masuk tubuh, virus berkembang biak dalam otot kerangka dan jaringan ikat, bahkan mencapai ujung syaraf perifer dan menuju ke sistim syaraf pusat
Virus terus berkembang biak dalam sel neuron otak menghasilkan ciri negri bodies (kumpulan virus atau subunit virus) yang tampak pada mikroskop cahaya
Penyebab
Virus rhabdo
Ukuran 100 - 130 x 150 x 250 nanometer (1nm = 10-9 m)
Berbentuk peluru
Tersusun dari asam ribonukleat, protein, lemak dan karbohidrat
Sifat alami dan kimiawi
Dalam jaringan yang tertular, bila disimpan dalam gliserin yang tidak diencerkan – virus tahan beberapa minggu pada suhu ruang dan berbulan-bulan pada suhu 4oC
Pada pemanasan 56 oC akan mati dalam 30 menit
Dalam keadaan beku kering (liophylized) dg penyimpanan pada suhu 4 oC  virus tahan bertahun-tahun
Untuk menjaga kelangsungan hidup dalam suspensi, lebih baik disimpan pada suhu -70oC
Virus mudah mati oleh : sinar matahari dan ultraviolet, HgCl2 , keadaan asam atau basa, zat pelarut : ether, chloroform, Na-deoxycholate, air sabun
Lanjutan ……
-propiolakton 1 : 6000 dalam waktu 2 jam
Formalin 0,05% pada suhu 33 C selama 7 jam
Larutan yg mengandung phenol 0,5% masih infektif selama beberapa bulan pada suhu 4 C
Pada pH 6,5 virus akan mengadakan hemagglutinasi sel-sel darah merah

Virus rabies mempunyai 4 tipe
Tipe I, dengan strain Chalange Virus Standard (CVS) – Tipe yg paling sering ditemukan, paling banyak diketahui sifatnya, termasuk street virus (virus yg paling banyak alam), masa inkubasi dan patogenisitas bervariasi
Tipe II, dengan strain kelelawar Lagos, diisolasi dari kumpulan otak-otak kelelawar frugivaorous
Tipe III, dengan strain Makola, diisolasi dari tikus dan manusia
Tipe IV, belum banyak diketahui, pernah diisolasi dari nyamuk Culicoides dan Mansonia
Ternak yang rentan
Semua hewan berdarah panas termasuk manusia
Di Indonesia, hewan yg rentan terhadap rabies yg pernah dilaporkan adalah :
Kerbau (Esser, 1889)
Kuda (Hoen, 1896)
Kucing (Lies, 1905)
Leopard (Ressang, 1960)
Musang (Lo Siaw Goen dan Usup, 1958)
Sapi (Soenardi, 1976)
Kambing (1975-1979)

Statistik menunjukkan bahwa penyebaran rabies yang terutama adalah
☻Anjing (90%)
☻Kucing (6%)
☻Kera (3%)
Cara penularan :
Anjing dan kucing : ± 2 minggu (10 hari – 8 minggu)
Manusia 2 – 3 minggu, paling lama 1 tahun, tergantung :
☻Jumlah virus yg masuk
☻Dalam atau tidaknya luka
☻Luka tunggal atau banyak
☻Dekat atau tidak luka dg susunan syaraf pusat
Pada hewan percobaan, virus masih dapat ditemukan ditempat suntikan selama 14 hari
Virus menuju susunan syaraf pusat melalui syaraf perifer dg kecepatan 3 mm per jam, virus berkembang biak di sel-sel syaraf, terutama di hypocampus dan sel-sel Purkinye dan kelenjar ludah
Pada anjing, 3 – 5 hari sebelum gejala-gejala klinis terlihat, kelenjar ludah telah mengandung virus dan akan terus infektif selama hewan sakit

Gejala penyakit
Fase prodormal
☻hewan mencari-cari tempat yg dingin dan menyendiri, tapi dapat menjadi lebih agresif dan nervous
☻Reflex cornea berkurang atau hilang
☻Pupil mata meluas dan cornea kering
☻Tonus otot bertambah (sikap siaga / kaku)

Fase eksitasi
☻Hewan akan menyerang siapa saja yg ada disekitarnya
☻Memakan barang atau benda yg aneh-aneh
☻Dengan berlanjutnya penyakit : mata menjadi keruh, selalu terbuka, diikuti dg inkoordinasi dan konvulsi (kejang)

Fase paralisis
☻Cornea kering dan mata terbuka, kotor
☻Semua refleks hilang
☻Konvulsi
☻Mati

Tanda klinis pada ternak pemamah biak dan beruku satu – hampir sama
Gelisah
Gugup
Liar
Adanya rasa gatal pada seluruh tubuh
Kelumpuhan pada kaki belakan
Mati
Pada hari I dan II kemungkinan temperatur naik 1 – 3 C di atas temperatur normal
Anorexia
Ekspresi muka berubah dari yag biasa
Sering menguak dan ini tanda yg spesifik bagi ternak yg menderita rabies
Diagnosa
Riwayat penyakit
Gejala klinis
Gambaran patologi anatomi
Pemeriksaan spesimen secara laboratoris – pemeriksaan jaringan syaraf untuk keberadaan negri bodies
Pengukuhan diagnosa dapat dilakukan dg mikroskopis utk melihat dan menentukan adanya negri bodies dengan cara :
☻Pewarnaan Sellers
☻FAT (Flourescens Antibody Technic)
☻Histopatologi
Pencegahan
Tidak memberi izin utk memasukan atau menurunkan hewan yg tertular di daerah bebas rabies
Memusnahkan hewan liar
Dilarang melakukan vaksinasi atau memasukan vaksin ke daerah bebas
Melaksanakan vaksinasi – 70 % jumlah hewan - memberi tanda bukti
Mengurangi jumlah hewan yg kemungkinan tertular
Mengawasi lalu lintas ternak / hewan
Membakar / menanam bangkai ternak / hewan yg mati – sekurang-kurangnya 1 meter

Bluetongue
Sore Muzzle, Pseudo Foot-and-Mouth Disease, Muzzle Disease

Bluetongue Virus
Family Reoviridae
Genus Orbivirus
24 serotypes worldwide
5 serotypes isolated in the U.S.
Non-contagious
Insect-borne viral disease
Ruminants: Primary host is sheep
Others infected: Cattle, goats, deer
Importance
Economic Impact
Trade restrictions
Imposed by BTV-free countries
Animals and animal products
Cost to U.S.
Greater impact on cattle industry
Reservoir for virus
$125 million per year
Lost trade and animal testing
Morbidity/Mortality: Sheep
Sheep
Severity of disease varies
Breed
Strain of virus
Environmental stress
Morbidity: up to 100%
Mortality: usually 0-50%
Morbidity/Mortality:
Other Species
Cattle, goats
Morbidity: up to 5%
Death is rare
Deer, antelope
Severe infection
Morbidity: up to 100%
Mortality: 80-90%
Animals may remain lame
Transmission
Animal Transmission
Biting midges
Genus Culicoides
Principal vector
C. variipennis var. sonorensis
Ticks, sheep keds
In utero
Mechanical
Venereal?
Animals and Bluetongue
Clinical Signs: General
Incubation period: 5-20 days
Fever, depression, salivation
Facial swelling, dyspnea, panting, nasal discharge
Hyperemia of muzzle, lips, ears
Pregnancy: Reabsorption, abortion, “dummy” lambs
Clinical Signs: Specific
Oral erosions and ulcerations
Tongue
Swollen, protuding
Cyanotic
= “blue-tongue”
Feet
Sore hooves, lameness
Coronitis
Clinical Signs of Sheep:
Face and Mouth
Salivation

Nasal discharge

Facial swelling
Clinical Signs of Sheep: Feet
Coronitis
Inflammation of coronary band
Clinical Signs
Cattle and goats
Usually subclinical
Erosions, crusts around nose and teats
Coronitis
Reproductive failure
Antelope and deer
Hemorrhage, death
Post Mortem Lesions: Sheep
Sheep:
Face and ears edematous
Dry, crusty exudate on nostrils
Coronary bands hyperemic
Internal hemorrhaging
Hydranencephaly, cerebellar dysplasia
Cattle
Skin: Edematous, ulcerated, dry, thick folds
Mouth: Vesicles, ulcers, necrosis
Diagnosis
Clinical signs
History
Season when insects are active
Wasting or foot rot
Laboratory
Virus isolation in cell cultures
ELISA, PCR, IFA, VN
Serology
Complement fixation
Examination of proteins
Differentiation from related diseases
Treatment
No specific treatment
Supportive therapy
Protection from the elements
Fluids and electrolytes given
Antibiotics
Prevention of secondary infection
Control of vectors by insecticide
Reduce transmission
Protect susceptible animals
Prevention and Control
Quarantine
Quarantine and movement controls
Prevent spread of virus
Animals confined indoors (i.e., barn)
When vectors are active
Disinfection
Disinfection
Does not stop virus transmission
Cleaning the premises
Sodium hypochlorite (bleach)
3% Sodium hydroxide (lye)
Insect control

Vaccination
Available
Serotype specific
Adverse effects
Fetal malformations
Recombination
New strains of virus


"KEBENARAN BUKANLAH KENYATAAN"

2 komentar:

cahyadi_blog_san mengatakan...

makasi infonya... sy cari negri bodies ternyata pewranaannya Seller....

follow balik ya

makasi

FauzyNasty mengatakan...

sama-sama, senang bisa berbagi, kalau ada info yang baru atau ada yang salah kasih tau ya... :).
sorry juga tulisannya berantakan :)...